Membina Rapport Komunikasi yang Baik

membina rapport komunikasi yang baik

Mengenai Penulis

Mohd Rizal Bin Abd Rashid merupakan Guru Komunikasi Berpengaruh Malaysia yang berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang komunikasi berpengaruh.

Beliau mempunyai kepakaran dalam komunikasi berpengaruh dan telah mengendalikan banyak bengkel serta seminar serta melatih ribuan bisnes owner, usahawan dan professional dalam dan luar negara fokus kepada komunikasi berpengaruh dan body language.

}

28 Jul 2023

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera semua. Semangat pagi ! Okay kali ini saya nak kongsikan tips ringkas tentang membina rapport komunikasi yang baik.

Apakah Rapport Komunikasi?

Rapport adalah hubungan yang harmoni, saling percaya, dan saling menghargai antara dua orang atau lebih. Dalam konteks komunikasi, rapport bermaksud adanya hubungan emosi dan fizikal yang kuat antara orang yang berbicara dan orang yang mendengar atau antara dua orang atau lebih yang terlibat dalam percakapan.

Rapport memungkinkan seseorang untuk merasa selesa berkomunikasi dengan orang lain, lebih terbuka dalam berkongsi maklumat, dan membina hubungan yang lebih baik. Rapport juga dapat membantu meningkatkan keberkesanan komunikasi, membantu mengklasifikasikan permasalahan, dan mewujudkan lingkungan kerja (work circle) yang lebih produktif dan harmoni.

Rapport komunikasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan positif yang dibina antara dua pihak atau lebih melalui komunikasi. Hal ini boleh disebabkan oleh pelbagai faktor, termasuk kepercayaan, saling memahami, perhatian atau tumpuan, dan rasa empati.

Rapport komunikasi sangat penting dalam pelbagai situasi, seperti dalam interaksi sosial, pemasaran, jualan, pembentangan, dan dalam kerja berkumpulan. Ketika terdapat rapport yang baik antara kedua-dua pihak (yang berbicara dan yang mendengar), komunikasi akan terasa lebih mudah, selesa, dan lebih produktif.

Ada beberapa cara untuk membina rapport komunikasi seperti menunjukkan minat pada pihak yang berbicara, mendengar dengan terkun, menggunakan bahasa tubuh yang terbuka dan positif, tidak mengkritik, serta menunjukkan kepedulian atau empati pada pihak yang berbicara.

Menunjukkan Minat Terhadap Pihak Yang Berbicara

Menunjukkan minat pada pihak yang berbicara dapat membantu membina rapport komunikasi. Ini kerana, perlakuan tersebut menunjukkan bahwa kita peduli dan menghargai mereka. Ketika seseorang merasa bahwa dia dihargai dan dipedulikan, mereka akan merasa lebih selesa untuk berbicara dan berinteraksi dengan kita.

Berikut merupakan beberapa cara untuk yang boleh dipraktikkan:

  1. Bertanyakan tentang kehidupan dan minat mereka. Anda boleh bertanya tentang pekerjaan, hobi, atau hal-hal yang mereka gemar lakukan. Hal ini dapat membantu membina hubungan dan meluaskan topik perbualan.
  2. Berikan perhatian penuh. Ketika seseorang berbicara, cuba untuk memberikan perhatian sepenuhnya pada mereka. Dengarkan dengan tekun apa yang mereka katakan dan jangan terganggu oleh gangguan luar.
  3. Beri respons yang positif. Setelah seseorang berbicara, berikan respons yang positif seperti tersenyum atau mengangguk. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengar dan menghargai apa yang mereka katakan.
  4. Temukan kesamaan. Cuba untuk menemukan kesamaan dengan orang tersebut. Misalnya, jika anda mengetahui bahwa mereka menyukai sukan yang sama dengan anda, anda dapat melanjutkan perbualan berkenaan hal tersebut.

Dengan melakukan perkara-perkara ini, ianya dapat membantu kita menjadi lebih mudah diterima dan dipercayai oleh orang lain, dan membuat komunikasi kita menjadi lebih produktif dan berkesan.

Mendengar Dengan Tekun

Mendengarkan dengan tekun merupakan salah satu cara penting dalam membina rapport komunikasi. Ketika seseorang merasa didengar dengan baik, mereka akan merasa dihargai dan diperhatikan.

Berikut merupakan beberapa cara yang anda boleh gunakan:

  1. Fokus pada perbualan: Ketika seseorang berbicara, fokuskan perhatian anda pada apa yang sedang mereka katakan. Jangan terganggu oleh hal-hal lain terutamanya fikiran anda sendiri. Elakkan perbuatan seperti melihat telefon atau melakukan kerja lain ketika berbicara.
  2. Jangan mencelah: Biarkan mereka selesai berbicara sebelum anda memberikan tanggapan atau bertanya lebih lanjut. Jangan memotong perbicaraan mereka atau menghabiskan ayat mereka. Tunjukkan bahwa anda menghargai pendapat mereka dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri.
  3. Banyak bertanya: Setelah mereka selesai, bertanyalah lebih lanjut untuk memperjelaskan apa yang telah diperkatakan atau untuk mengetahui lebih banyak maklumat. Bertanya lebih banyak menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengar dan tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan.
  4. Gunakan bahasa tubuh yang positif: Tunjukkan dengan bahasa tubuh bahawa anda sedang mendengar dengan tekun. Anda boleh cuba untuk menatap mata, menganggukkan kepala, dan menunjukkan ekspresi wajah bahawa anda memahami dan peduli.

Hal ini dapat membuat orang lain merasa selesa dan terbuka untuk berkomunikasi dengan anda, serta membantu anda memahami perspektif mereka dengan lebih baik.

Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh yang terbuka dan positif dapat membantu membina rapport komunikasi dengan orang lain kerana ia dapat menunjukkan sikap yang ramah, berkeyakinan, dan positif.

Beberapa Bahasa tubuh yang boleh anda gunakan untuk kelihatan terbuka dan positif:

  1. Tegakkan tubuh: Jaga postur tubuh supaya kelihatan tegak, namun santai. Hal ini menunjukkan bahwa anda mempunyai keyakinan diri dan bersedia untuk berkomunikasi.
  2. Eye-contact: Tatap mata orang tersebut saat berkomunikasi. Eye-contact menunjukkan bahwa anda tertarik dan menghargai apa yang sedang mereka katakan.
  3. Gunakan gerakan tangan: Gerakan tangan yang ringan dan terkawal dapat membantu memperjelas apa yang anda ingin sampaikan dan secara tidak langsung menunjukkan kepercayaan diri.
  4. Hindari posisi tubuh yang menutup diri: Elakkan dari bersandar atau memeluk tubuh dan menyilangkan kaki. Ini kerana ia menggambarkan sikap defensif atau tidak terbuka.
  5. Tunjukkan ekspresi wajah yang positif: Gunakan ekspresi wajah yang positif, seperti tersenyum atau mengangguk, untuk menunjukkan bahwa anda memperhatikan dan menghargai orang tersebut.

Dengan menggunakan bahasa tubuh yang terbuka dan positif, kita dapat menunjukkan sikap yang ramah, percaya diri, dan positif, yang secara tidak langsung membantu membina hubungan yang baik dengan orang lain dan memperkuat rapport komunikasi. Hal ini dapat membuat orang merasa lebih selesa dan terbuka untuk berbicara dengan kita.

Anda Mungkin Meminati Tajuk Tajuk Ini…

Peranan trainer dan Fasilitator

Peranan trainer dan Fasilitator

Trainer dan fasilitator adalah dua peranan penting dalam bidang Latihan ( training ), khususnya dalam adult learning....

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Saya Ini? Berikan Komen Anda

0 Comments